Mentan Amran Puji Capaian Cetak Sawah Kodam VII/Wirabuana

By Admin

Mentan Andi Amran Sulaiman didampingi Kasdam VII/Wirabuana Brigjen Supartodi (kanan) dan Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan, menyalami pejabat dinas pertanian (atas) dan perwira TNI AD (Foto2: Humas Kementan/Makmur H) 

nusakini.com - Kodam VII/Wirabuana berhasil meraih peringkat kedua luas cetak sawah - peringkat pertama Kodam XII/Tanjungpura di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah - dan untuk tingkat komando distrik militer (Kodim) maka Kodim 1423/Soppeng berada di peringkat kelima dan Kodim 1420/Sidrap peringkat 15 untuk program upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale).

Pencapaian tersebut dikemukakan Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada rapat koordinasi dan evaluasi program cetak sawah baru dan Upsus Pajale, yang dihadiri oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Anton Charliyan di Makassar pada Jumat (18/11/2016). 

"Memang ada masalah pengairan dan kami berupaya melakukan pompanisasi sehingga sawah-sawah ini siap tanam, dan keterbatasan air pada lahan persawahan di Gorontalo diatasi dengan menanam jagung," kata Brigjen TNI Supartodi. 

Mentan mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Kodam VII/Wirabuana bersama dinas pertanian di lima provinsi di Sulawesi mendukung cetak sawah sehingga dapat mendorong peningkatan produksi pangan strategis khususnya beras.  

"Dukungan Kodam dan dinas pertanian sangat kami apresiasi, dan kini Presiden Joko Widodo mengangkat muka beliau di mata dunia, karena tidak lagi ditanya kapan dan berapa banyak mau impor beras. Saya tahu Anda semua capek, dan saya pun letih tapi ini demi rakyat, demi petani kita," kata Mentan. 

Menurutnya, total luas cetak sawah pada 2017 diperkirakan sekitar 80.000 hingga 100.000 hektar dan ini lebih ringan karena di bawah target 2016, dan sawah baru akan didukung embung, long storage dan jaringan irigasi. 

Pendamping Petani 

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Czi Berlin mengatakan kerjasama pelaksanaan kegiatan perluasan sawah TNI AD dengan Kementerian Pertanian, prajurit TNI AD menyatakan sanggup mencetak sawah baru dan mendampingi petani meningkatkan produksi pangan.

Kolonel Czi Berlin mengatakan TNI AD melalui Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) membentuk sembilan kepala pelaksana lapangan (Kalaklap) yang melibatkan seluruh satuan Zeni TNI AD di sembilan provinsi meliputi Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung, terdiri dari 52 Kabupaten dan 4 distrik dengan target 68.615 hektar. 

"Kegiatan yang dilaksanakan oleh prajurit TNI AD meliputi penumbangan dan pengumpulan pohon, semak serta material lainnya atau lazim disebut land clearing dilanjutkan land levelling, pengolahan dan pembajakan tanah atau harrow and rotary serta pembuatan saluran irigasi tersier," katanya kepada pers pada awal April 2016. 

Menurutnya, kendala yang dihadapi selain kondisi medan dan cuaca tapi lebih banyak terkait regulasi dan administrasi pengubahan lahan yang semula bukan lahan pertanian yang merupakan milik warga, tanah negara atau lahan hutan.(p/mk)